Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Pendek Tentang Insecure

Cerita pendek tentang insecure berikut ini mengajarkan bahwa tekad dan keberanian dapat mengubah nasib, meskipun seseorang mungkin merasa insecure dan berasal dari latar belakang yang sulit. 

Cerpen insecure dari lelaki hebat bernama Boy ini menekankan pentingnya memiliki cita-cita yang jelas dan fokus untuk meraih impian. Meskipun berasal dari desa kecil dan berstatus miskin, Dia bisa membuktikan bahwa tidak ada batasan yang tidak dapat diatasi dengan tekad dan kerja keras.

Cerita Pendek Tentang Insecure

cerita pendek tentang insecure

Boy tumbuh di desa terpencil yang masih asri dengan suasana kampung dikelilingi bukit barisan. Dia adalah seorang pemuda yang berasal dari keluarga broken home, di mana orangtuanya telah berpisah sejak ia masih kecil. 

Kehidupan di desa tersebut membuatnya merasa terpinggirkan dan insecure, terutama karena kondisi keuangan keluarganya yang serba kekurangan.

Namun, di balik lapisan ketidakamanannya, Boy menyimpan cita-cita besar. Meskipun miskin dan terlahir dari keluarga yang tak utuh, ia bercita-cita untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. 

Hampir setiap malam menjelang tidurnya, ia membayangkan dirinya duduk di bangku kuliah, mengejar ilmu, dan memperbaiki nasib keluarganya.

Dengan tekad yang kuat, Boy bekerja keras untuk mengumpulkan uang demi mewujudkan impian kuliahnya. 

Ia menjalani hari-harinya dengan bekerja di ladang dan membantu tetangganya untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Meski fisiknya lelah, semangatnya tidak pernah pudar.

Setelah beberapa tahun bekerja keras, akhirnya Boy berhasil mengumpulkan cukup uang untuk mendaftar ke perguruan tinggi. 

Meskipun uang yang ia miliki jauh dari cukup, dia tidak menyerah. Dengan gigih, Boy nekat daftar kuliah dengan membayar separuh biaya daftar ulang. Untuk membayar kekurangan setengah biayanya, dia melakukan pekerjaan sambilan di kantor instansi pemerintah sebagai honorer dengan gaji 300 ribu perbulan.

Untungnya, di kampus Boy kuliah, ada pilihan kelas karyawan. Jadi, dia bisa kuliah di hari sabtu dan minggu, dan bekerja senin-jumat.

Perjalanan kuliah Boy penuh dengan tantangan. Dia harus berjuang melawan rasa lelah, kesulitan ekonomi, dan terkadang merasa rendah diri ketika melihat teman-temannya yang hidup lebih nyaman. 

Namun, setiap kali pikirannya terkoyak oleh rasa insecure, dia mengingat tujuannya yang besar dan tekadnya untuk memberikan perubahan pada kehidupannya dan keluarganya.

Akhirnya, setelah perjalanan panjang 4 tahun lamanya, tiba saatnya untuk Boy lulus dari perguruan tinggi. 

Meskipun merasa sedih karena diwisuda tanpa didampingi oleh kedua orangtuanya, dia tetap bangga dan bahagia. Dia tahu bahwa setiap perjuangan yang dia lalui telah membawanya pada momen ini.

Setelah lulus, Boy tidak hanya mendapatkan gelar akademisnya, tetapi juga menjadi pribadi yang mandiri dan penuh percaya diri. Dengan pekerjaan yang lebih baik, dia mulai membantu orangtuanya yang masih tinggal di desa kecil tersebut. 

Ketika akhirnya dia bertemu kembali dengan mereka, Boy tidak lagi merasa insecure. Kini, ia menjadi contoh hidup bahwa kegigihan dan tekad dapat mengubah nasib, bahkan di tengah keterbatasan dan kekurangan.

Quots penulis: “Keberhasilan tidak selalu diukur oleh faktor eksternal, tetapi lebih pada pencapaian pribadi dan perubahan internal yang telah dicapai. Kesuksesan sejati dapat dirasakan dengan memberikan kontribusi pada keluarga dan masyarakat setelah mencapai tujuan pribadi”.

Baca juga : Cerita pendek menggapai cita cita jadi dokter.

Rio Ve
Rio Ve Ikatlah ilmu dengan menulis

Posting Komentar untuk "Cerita Pendek Tentang Insecure"