Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-ciri Ban Tubeless Motor Harus Diganti

Untuk mengetahui ciri-ciri ban tubeless motor kapan harus diganti itu sebenarnya cukup mudah. Sekilas dapat kita lihat secara kasap mata dan dari performa yang kita rasakan ketika dipakai saat berkendara.

Agar lebih mudah dalam memahaminya, berikut penjelasan selengkapnya.

Ciri-ciri ban tubeless motor harus diganti

ciri-ciri ban tubeless motor harus diganti

1. Kondisi ban

Meskipun Anda menggunakan tipe ban tubeless paling mahal sekalipun, tapi semua itu bergantung pada kondisi medan yang digunakan. Misalnya, kondisi ban ketika dipakai di jalan aspal/halus tentu berbeda dengan yang dipakai di jalan rusak atau berbatu.

Sebaiknya, periksalah minimal setiap minggu untuk mengetahui apakah kondisi ban Anda masih layak atau tidak. Apabila terlihat sudah gundul atau tidak nyaman ketika dipakai, sebaiknya segera ganti untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

2. Riwayat ban bocor

Meskipun Ban motor telah dirancang untuk menahan benturan, tetapi terkadang ban bocor diperjalanan tanpa pernah bisa diprediksi. Untungnya, tipe ban tubeless lebih bandel dan tidak selalu langsung kempes meskipun telah tertusuk paku.

Apabila baru sekali bocor, maka masih cukup aman dipakai dengan menambalnya menggunakan cairan penambal ban. Tapi jika sudah lebih dari 3 kali mengalami bocor, kami sarankan untuk menggantinya karena akan cukup berbahaya jika dipakai untuk perjalanan jauh.

3. Batas keausan tapak ban maksimal

Hampir semua ban saat ini telah dilengkapi tanda/simbol/gambar indikator keausan tapak di sisi samping/atas ban Anda. Mirip seperti tonjolan kecil yang dapat ditemukan di bagian bawah alur utama.

Apabila karet telah mencapai batas keausan, sebaiknya ganti ban Anda. Karena, permukaan ban yang telah aus tidak akan memberikan cengkeraman dan kinerja maksimal terutama saat kondisi hujan.

4. Ban telah menunjukkan tanda-tanda penuaan (Usia Ban)

Cukup sulit untuk memprediksi masa pakai ban meskipun jarang digunakan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi masa pakainya. Seperti kondisi cuaca, beban motor dan pengguna, kecepatan saat di jalan, tekanan ban, perawatan, gaya berkendara, dan lain sebagainya.

Sebaiknya, periksalah secara teratur untuk memeriksa ban agar mengetahui tanda-tanda penuaan atau keausan eksternal, seperti deformasi atau retakan pada tapak, pada bahu atau samping.

Sebagai tindakan pencegahan, semua ban yang belum diganti setelah 10 tahun pemakaian sebaiknya harus diganti. Meskipun secara umum masih tampak dalam kondisi baik dan belum mencapai batas keausan tapak.

5. Ketika Anda salah dalam memilih ban

Pilihlah ban sesuai dengan yang direkomendasikan untuk kendaraan Anda. Untuk performa yang optimal, sebaiknya gunakan ban dengan pola tapak yang sama untuk bagian depan dan belakang. 

Ban yang memiliki desain pada tapak, dan pola keausan yang berbeda dapat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas kendaraan. Misalnya, Apabila Anda mempunyai motor dengan memasangkan tipe ban radial dibelakang dan tipe ban non-radial untuk di depan. Jangan pernah melakukannya, kecuali jika itu sudah ditentukan atau bawaan dari pabrik.

6. Ban telah rusak

Semua robekan, luka, atau deformasi yang ditimbulkan oleh trotoar, jalan berlubang, atau benda tumpul dapat merusak ban secara serius. Sebaiknya, jangan pernah mengendarai ban yang rusak atau kempes karena dapat menyebabkan pelek terkena dampaknya.

Kesimpulan:

Perkara Ban tentu tidak boleh disepelekan karena dapat merusak performa kendaraan serta bisa membahayakan ketika dipakai untuk berkendara. Dari pembahasan di atas, jika terdapat ciri-ciri ban tubeless motor yang harus diganti pada kendaraan Anda, segeralah ambil tindakan demi keselamatan.

Baca juga:

Rio Ve
Rio Ve Ikatlah ilmu dengan menulis

Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Ban Tubeless Motor Harus Diganti"