Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Motivasi Kerja Singkat dari Seorang Penulis

Cerita motivasi kerja singkat ini berisi tentang kisah inspiratif yang menjadi penyegar sekaligus bisa mengisi tenaga agar kamu terus berkarya. 

Meskipun dalam cerita ini adalah kisah tentang pekerjaan dari seorang penulis, namun ada hal-hal atau pelajaran yang mungkin dapat kamu petik darinya. Tanpa berlama-lama, mari kita baca lebih jauh.

Cerita Motivasi Kerja Singkat dari Seorang Penulis

cerita motivasi kerja singkat

Suatu hari ada seorang penulis yang sangat handal bekerja, apapun yang dia tulis pasti banyak sekali yang membaca. Setiap dia menulis pasti langsung banyak yang mengusulkan ide lain.

Pada suatu saat, dia mendapat kabar dari teman-teman editor bahwa dia akan diakhiri karirnya sebagai penulis oleh pihak pimred. 

Suatu hari dia dipanggil oleh pimrednya, maka dengan perasaan malas dan hati resah dia menemui pimrednya.

Dia menunggu apa yang akan disampaikan oleh pimrednya, apakah dia akan diberhentikan atau disuruh untuk terus menulis. 

Dia sangat heran dan tak mengerti, ternyata dia masih disuruh menulis oleh pimrednya, namun kali ini dia hanya diminta untuk menulis satu artikel saja.

Dengan rasa sedih, ia menulis artikel tersebut dengan kegelisahan, artikel itu diselesaikan dengan sejadinya, tanpa berpikir tentang kualitas seperti biasanya. 

Setelah artikel itu selesai, dia langsung menemui pimrednya, dia memberikan artikel yang sudah selesai kepada pimrednya. “Ini pak, artikel sudah saya selesaikan.” Pimred dengan santai menerima artikel tersebut, lalu mengajak ngobrol si penulis.

Setelah mereka ngobrol, akhirnya pimred bilang: “Mba, terima kasih atas jasamu selama ini di sini.

Mungkin kamu sudah mendengar bahwa aku akan mengakhiri karirmu di sini, di tempat ini. Tapi kamu tidak usah khawatir, aku sudah siapkan uang yang cukup untuk pesangonmu. 

Kamu bisa bekerja mandiri dengan uang itu, bisa juga menjadi pimred juga, tidak lagi terikat dengan gaji sebagai penulis website dariku.” Penulis mulai bingung, pikiran dan perasaannya kacau.

“Maafkan saya, ternyata saya salah paham. Saya kira saya cuma diberhentikan, cuma diakhiri karir dari tempat ini. Ternyata pimred saya luar biasa baik hati, pimred saya memberikan pesangon yang lebih untuk menjadikan saya lebih mandiri dan tidak terikat lagi sebagai penulis di sini.”

Sebelum selesai, “Mba, ambil saja artikel ini, artikel yang barusan kamu tulis itu aku hadiahkan untukmu sebagai langkah selanjutnya. 

Kamu bisa gunakan artikel ini untuk memulai menulis di website pribadimu, karena saya yakin dari karya-karya mu itu akan banyak orang yang menyukainya.”

“Maksud pimred bagaimana?” tanya dia heran.

“Artikel itu aku hadiahkan untuk kamu.”

“Kok artikel itu dihadiahkan ke saya?” 

“Memang ada masalah?”

Penulis itu langsung menjawab “Maaf pak, saya resah, maka terus terang artikel yang saya tulis tidak sesuai dengan aturan di kantor, saya tulis asal jadi saja, saya pikir asal selesai saja, dengan kualitas yang tidak berbobot seperti biasanya.”

“Lho, kenapa harus begitu?” tanya pimred. 

“Maaf pak, saya tadi berpikir yang negatif tentang kantor ini.” jawabnya dengan rasa bersalah.

Kesimpulan

Nilai yang terkandung dari cerita ini adalah sebaiknya kita selalu melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, ntah itu di tempat kerja, di rumah atau di lingkungan masyarakat. Dengan bekerja sepenuh hati maka hasil akan menyertainya.

Semoga cerita motivasi kerja singkat ini dapat menjadi penyemangat untuk mu yang mungkin saat ini sedang galau atau merasakan hal lain yang kurang mengenakan.

Baca juga :
Rio Ve
Rio Ve Ikatlah ilmu dengan menulis

Posting Komentar untuk "Cerita Motivasi Kerja Singkat dari Seorang Penulis"